kulinerjogja

jogjakayawisatadankuliner

Selasa, 30 Oktober 2018

PANATI POK TUNGGAL

PANTAI POK TUNGGAL


   
    Pantai Pok Tunggal Yogyakarta tepatnya di daerah gunung kidul, merupakan pantai dengan pemandangan indah dan masih alami. Letaknya berada di jajaran pantai gunung kidul lainnya yang sudah terkenal seperti pantai indrayanti.Tentunya ini semakin mensahkan kawasan gunung kidul sebagai gudangnya wisata pantai yang unik di pulau Jawa. 
    Pantai pok tunggal bercirikan khas pantai selatan daerah sini; pasir putih bersih dan lembut, dan ombak yang cukup besar.Pantai ini di apit oleh dua bukit ; bukit tirta pok tunggal asri disebelah barat dan bukit panjong di sebelah timur. Pemandangan sunset dari pantai ini sudah cukup dikenal keindahannya.
     Dari dua bukit ini rekan-rekan bisa melihat keseluruhan area pantai pok tunggal dengan lebih lega. Terdapat ikon unik berupa pohon duras dan mata air yang menjadi ciri khas dari area pantai ini. Barisan tebing karang yang terdapat di sekitar pantai juga mempesona.
    Lokasi pantai pok tunggal terletak di desa tepus, kec. tepus, Gunung kidul, Yogyakarta. Berada tidak begitu jauh dari pantai lain yang lebih terkenal seperti Pantai indrayanti dan pantai siung.
 Jarak tempuhnya kurang lebih 50 KM dari Wonosari, kurang lebih 2-3 jam perjalanan dari kota Yogyakarta. Bisa jadi alternatif tambahan buat anda yang berlibur ke yogya ni.







     Sejauh ini belum ada angkutan umum yang langsung menuju lokasi pantai, sehingga rekan-rekan perlu menggunakan kendaraan pribadi/sewa, atau menggunakan ojek dari wonosari. Jalan menuju pantai di sekitar 2 KM terakhir cukup kecil dan berliku-liku sehingga anda perlu berhati-hati.

UMBUL PONGGOK

UMBUL PONGGOK



   
    Umbul Ponggok merupakan sebuah kolam alami yang dikembangkan menjadi wisata tirta yang cukup terkenal di Klaten. Aneka ikan warna-warni yang hidup di Umbul Ponggok dan dasar kolam yang indah menjadikannya sebagai lokasi favorit snorkeling. Tak hanya itu, Umbul Ponggok juga sering menjadi tempat latihan diving.
 Snorkelling merupakan wisata air yang menyenangkan dan memiliki efek relaksasi. Untuk melakukan aktivitas ini wisatawan harus pergi ke laut dengan perairan yang tenang dan memiliki terumbu karang dan hewan laut yang indah. Karena itu aktivitas ini hanya bisa dilakukan oleh kalangan terbatas, sebab tidak semua laut bisa digunakan untuk snorkelling.
    Namun Anda yang tidak memiliki kesempatan untuk snorkelling di taman-taman laut yang indah, kini di Klaten terdapat lokasi snorkelling yang asyik. Anda tak perlu takut terbawa gelombang, sebab tempat snorkelling kali ini bukanlah laut melainkan sebuah sumber mata air alami yang segar dan sangat jernih bernama Umbul Ponggok. Kolam alami ini sudah ada sejak zaman Belanda, dengan ukuran 50 x 25 meter dan kedalaman rata-rata 1,5 – 2,6 meter tempat ini cocok digunakan untuk lokasi snorkelling.





     Berbeda dengan kolam renang yang dasarnya berupa lantai keramik, dasar Umbul Ponggok masih sangat alami berupa hamparan pasir nan luas, bebatuan, dan ribuan ikan warna-warni sehingga suasananya benar-benar seperti di bawah laut. Meski dipenuhi ikan, air di Umbul Ponggok ini tidak amis sebab airnya mengalir terus.
    Selain sebagai tempat snorkelling, Umbul Ponggok juga kerap dijadikan lokasi latihan diving bagi penyelam pemula sebelum mereka benar-benar menyelam di laut. Bagi wisatawan yang tidak bisa berenang maupun tidak ingin snorkelling bisa naik perahu kayuh dan mengelilingi umbul. Sedangkan bagi anak-anak tersedia kolam berukuran pendek yang bisa dijadikan lokasi berenang maupun sebatas bermain air.

GOA CERME

GOA CERME


    Liburan akhir tahun ke Yogyakarta, jangan hanya ke Malioboro atau Keraton Yogya saja. Masih banyak destinasi yang menarik di sana, seperti salah satunya adalah Goa Cerme. Konon, gua yang indah ini punya kekuatan mistis!Obyek-obyek wisata di Yogya selain pantai, adalah gua yang jumlahnya cukup banyak. Salah satu gua yang wajib didatangi adalah Goa Cerme. Goa Cerme tidak hanya menyuguhkan keindahan alam, tetapi juga sejarah dan kekuatan mistis di dalamnya.Goa Cerme terletak di atas ketinggian 500 meter dari permukaan laut. Gua ini dulunya, menjadi tempat pertemuan Walisongo yang membahas dakwah Islam dan membahas pendirian Masjid Demak. Goa Cerme terletak di dusun Srunggo, Selopamioro, Imogiri, Bantul atau sekitar 20 km selatan Kota Yogyakarta.Untuk menuju ke gua ini, akses jalan memang cukup menantang. Jalan yang naik turun, berkelok, berukuran kecil, dan situasi pegunungan yang masih asri menjadi sensasi tersendiri.

Goa Cerme tidak hanya menawarkan keindahan alam stalagtit dan stalagmit dan adanya sungai bawah tanah. Tetapi, gua yang memiliki panjang 1,5 km yang tembus hingga ke Kabupaten Gunungkidul ini, juga menawarkan kekuatan mistis. Karena gua ini, sampai sekarang juga masih digunakan untuk ritual bertap.






                           




Koordinator pos masuk Goa Cerme, Ngadilan mengatakan, pada libur Natal dan Tahun Baru jumlahnya pengunjungnya memang meningkat. Biasanya sehari hanya 20-an orang, tapi kini meningkat jadi 150-an orang per hari. Pengunjung yang masuk harus dipandu oleh tim pemandu. Apalagi di dalam sangat gelap dan ketinggian air yang berbeda. Ada yang cukup dalam, selain itu juga ada cabang-cabangnya.

"Yang datang kebanyakan pelajar, mahasiswa, kemudian wisatawan asing. Untuk yang ritual juga banyak, kebanyakan dari luar daerah Yogya, ada yang menginap,"kata Ngadilan.

Goa Cerme sendiri berasal dari kata ceramah yang digunakan Walisongo untuk berdakwa. Di sekitar Goa Cerme ini terdapat beberapa gua yang ukuranya lebih kecil.

Retiribusi untuk masuk kawasan gua ini sebesar Rp 3 ribu termasuk asuransi sebesar Rp 250. Sementara untuk jasa pemandu yang dikelola oleh warga sekitar sebesar Rp 50 ribu untuk rombongan di bawah 15 orang. Untuk 15 orang ke atas, per orang sebesar Rp 4 ribu.

CANDI IJO

CANDI IJO


   
    Yogyakarta adalah salah satu daerah tujuan wisata nomor 2 setelah Bali, hal tersebut tentu saja dikarenakan banyaknya destinasi wisata yang sangat indah dan beragam mulai dari alam, sejarah, budaya hingga wisata religi ada di Yogyakarta. Salah satunya yang sudah melekat di Jogja adalah banyaknya candi yang menjadi destinasi wisata di Jogja, dari beberapa candi di Jogja terdapat salah satu candi dengan letaknya yang tertinggi diantara candi-candi lain di Jogja yaitu Candi Ijo. Candi Ijo terletak di sebuah puncak perbukitan yang berada di sebelah timur kota Jogja diperkirakan dengan ketinggian 375 meter di atas permukaan laut. Candi Ijo kini merupakan salah satu destinasi wisata candi favorit di Jogja.
     Dengan letaknya yang berada di perbukitan yang tinggi dan berada di sebelah timur kota Jogja, Candi Ijo memiliki daya tarik tersendiri yang tidak dimiliki candi-candi lain di Jogja, daya tarik tersebut adalah jika anda berkunjung ke Candi Ijo anda akan dapat melihat pemandangan atau panorama kota Jogja dari ketinggian yang sangat indah, bahkan anda akan dapat melihat landasan pacu atau runaway bandara Adisucipto dengan pesawat yang sedang take-off maupun yang sedang landing, maka dari itu Candi Ijo saat ini merupakan destinasi candi favorit di Jogja.













Tidak berhenti disitu saja, daya tarik Candi Ijo yang lainnya selain bangunan candi yang gagah dan pemandangannya yang indah, dari sini anda dapat berburu sunset atau matahari terbenam. Ya, Candi Ijo adalah salah satu tempat terbaik untuk menikmati sunset atau matahari terbenam di Jogja. Tidak sedikit pengunjung yang menyempatkan datang hanya untuk berburu sunset atau matahari terbenam dari Candi Ijo.

      Candi Ijo ini letaknya tidak jauh dari destinasi wisata lain yang tidak kalah menarik yaitu terdapat Tebing Breksi yang hanya berjarak kurang lebih 500 meter di sebelah barat candi, selain itu juga terdapat Candi Barong, Candi Banyunibo, Ratu Boko dan Candi Prambanan yang masih dapat dikatakan berdekatan dengan lokasi Candi Ijo.

KEBUN BINATANG GEMBIRA LOKA

KEBUN BINATANG GEMBIRA LOKA



   
Jogja adalah kota yang lengkap dengan berbagai macam sejarah budaya yang masih melekat erat dalam benak warganya. Berkunjung Kota Gudeg ini memang tidak ada bosannya. Selalu ada saja wisata yang belum dikunjungi meski sudah datang berkali-kali. Seperti penuturuan dari Kontributor Travelingyuk, Rizky Nusantara yang sudah bertandang ke Gembira Loka Jogja. Simak yuk ada apa saja di dalamnya.
     Tidak banyak yang tahu jika Gembira Loka adalah sebuah museum satwa di Jogja. Bahkan,  Museum ini merupakan yang tertua setelah Museum Sonobudoyo
Pada Tahun 1933 Sri Sultan VIII menginginkan akan adanya sebuah tempat hiburan di Jogja. Beliau ingin membangun sebuah taman yang luas, dipenuhi dengan flora dan fauna. Lahirlah Kebun Rojo yang kemudian diteruskan pembangunannya oleh Sri Sultan IX yang dibantu oleh Ir. Karsten, arsitek ternama berasal dari Belanda.
Hanya saja, pembangunan Kebun Rojo harus terhenti karena Belanda yang dipukul mundur dan hadirnya Jepang. Setelah masa kemerdekaan, pembangunannya pun dilanjutkan kembali dengan pembentukan Yayasan Gembira Loka. Tahun 1978, Gembira Loka Jogja resmi berdiri dan memiliki berbagai macam satwa.
     Setelah melewati loket, wisatawan akan disambut dengan sebuah taman yang cukup luas. Di antara jalan ini ada sebuah museum yang sedang dikembangkan lebih baik lagi, sehingga bisa dijadikan sarana pembelajaran tentang hewan. Taman yang disajikan oleh pihak pengelola pun cukup luas, dengan danau yang tak kalah luas di tengahnya, membuat pemandangan pun terasa sejuk menyegarkan mata.
      Banyak wahana yang bisa dicoba, seperti speed boat, naik jerapah, becak air, berkeliling dengan menggunakan kereta mini atau naik gajah dan foto dengan burung-burung yang imut dan lucu. Berbagai macam wahana ini bisa dinikmati dengan membayar Rp20 ribu saja.
     Ada berbagai macam koleksi hewan yang bisa dinikmati di tempat ini. Mereka berada dalam sebuah kandang yang disesuaikan dengan kondisi alam mereka. Sehingga, para binatang pun tetap nyaman.





      Sebagai taman hiburan yang informatif, setiap kandang diberi papan informasi tentang penyebaran hewan dan bagaimana keadaan hewan saat ini. Para wisatawan pun bisa belajar banyak dari papan-papan ini.
Ada pula atraksi para hewan yang pasti akan memukau setiap wisatawan yang berkunjung. Ada jam jadwal pertunjukan khusus, sehingga Teman Traveler harus menyesuaikannya.
Jangan lupa pula untuk menikmati Kebun Botani. Disuguhkan keanekaragaman Flora yang sangat penting untuk kebutuhan bioteknologi, penelitaian, budidaya dan juga pendidikan.
      Menuju ke tempat ini akan lebih mudah bila menggunakan transportasi umum. Salah satunya adalah  Bus Trans Jogja yang berangkat dari Terminal Giwangan. Dengan harga Rp4ribu saja akan mengantarkan Teman Traveler ke taman hiburan yang super lengkap di Yogyakarta tanpa macet dan juga panas. Tiket masuk sebesar Rp25 ribu, cukup murah bukan?
Liburan yang seru, asik, dan juga mendidik ada di Gembira Loka Jogja memang sayang untuk dilewatkan. Jangan lupa untuk datang ke sini dan rasakan sendiri keseruannya. Bagaimana, tertarik untuk berkunjung juga?

ALUN ALUN KIDUL

ALUN ALUN KIDUL



   
     Alun-alun Kidul menawarkan pesona Jogja di malam hari yang riuh sekaligus syahdu. Di tempat ini kamu bisa menikmati malam bersama kawan sembari duduk lesehan di bawah taburan gemintang. Hal lain yang wajib kamu lakukan saat berkunjung ke Alkid adalah mencoba permainan masangin serta mengayuh odong-odong atau sepeda tandem mengitari alun-alun.
     Kalau kamu mencari lokasi nongkrong di jogja saat malam selain Malioboro dan kawasan Titik Nol KM, Alun-alun Kidul adalah pilihan terbaik. Terletak tak jauh dari Taman sari, halaman belakang Keraton Yogyakarta ini menjadi tempat bercengkerama warga Jogja dan juga lokasi hangout para wisatawan di malam hari. Sejak sore, lapangan yang ditumbuhi 2 pohon beringin di tengahnya ini mulai menampakkan geliatnya. Pedagang membuka lapaknya, pemilik odong-odong mulai menyalakan lampu, dan satu persatu wisatawan berdatangan.
      Sebelum menjadi tempat nongkrong yang ngehits seperti saat ini, dulunya Alun-alun Kidul atau yang lebih dikenal dengan nama Alkid ini merupakan sasana latihan ketangkasan untuk para prajurit keraton. Halaman belakang istana Raja Jogja ini juga sarat akan cerita. Konon dibangunnya alun-alun ini agar bagian belakang Kraton nampak seperti bagian depan yang juga ditanami pohon beringin kembar. Hal ini bertujuan supaya keraton tidak terkesan membelakangi Laut Selatan yang dikuasai Ratu Kidul.
     Cerita lainnya yang begitu lekat dengan keberadaan Alkid adalah mitos masangin alias masuk di antara dua beringin. Sejarah ritual masangin ini berawal dari ritual topo bisu mubeng beteng yang dilakukan tiap malam 1 suro. Selama mengitari beteng, orang-orang tidak boleh bersuara. Akhir dari ritual tersebut adalah melewati ringin kurung. Konon di antara kedua beringin tersebut terdapat rajah yang berfungsi sebagai penolak bala. Orang-orang yang memiliki hati bersih akan mampu melewati ringin kurung, sedangkan yang berniat jahat tidak akan lolos.






     Saat ini masangin bukan lagi menjadi ritual, melainkan hanya sebatas permaian. Siapa pun yang berkunjung ke Alun-alun Kidul dan penasaran dengan mitosnya boleh mencoba permainan masangin ini. Usai bermain masangin, kamu bisa menyewa sepeda tandem atau odong-odong hias yang dipenuhi lampu warna-warni. Mengayuh sepeda dan odong-odong di tengah kerumunan manusia dan jalan yang cukup padat memaksamu harus ekstra hati-hati. Wisata malammu di Alkid bisa diakhiri dengan menyesap wedang ronde atau secangkir kopi sembari duduk lesehan di atas tikar.

TAMAN SARI

TAMAN SARI



 
     Yogyakarta, kota yang dikenal dengan sejuta keindahannya dan tempat terbaik untuk merawat kenangan ini memang memiliki wisata sejarah yang menarik untuk digali lebih dalam. Tak heran jika kota ini selalu menjadi pilihan tepat, liburan bagi para pengunjung lokal maupun dari mancanegara.
     Yogyakarta merupakan salah satu tempat tujuan yang paling diminati oleh para wisatawan di Indonesia, tempat ini selalu menawarkan tempat wisata yang sangat indah dan luar biasa, mulai dari wisata alam, wisata kuliner, dan sampai wisata sejarah pun banyak bisa kamu temui ketika berada di kota yang istimewa ini.
      Memang tempat ini sudah berdiri sejak lama, tapi buat kamu yang belum pernah berkunjung ke Istana Air Taman Sari, Yogyakarta, tidak ada salahnya kan untuk menjelajah dan melihat lagi lebih luas keindahan-keindahan dari tempat ini.
     Tempatnya yang terletak di Jl. Komplek Taman Sari, Kraton, Patehan Yogyakarta. Tempat ini dulunya merupakan tempat rekreasi untuk para keluarga kerajaan. Selain menjadi tempat rekreasi, tempa ini juga merupakan benteng pertahanan yang sudah berdiri sejak zaman dahulu.
      Pada mulanya Istana Air Taman Sari ini dibangun oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I pada tahun 1758-1765.
Tempat yang merupakan peninggalan kerajaan Jawa ini, sekarang telah menjadi salah satu tempat wisata sekaligus cagar budaya sejarah yang telah dilestarikan dan dirawat sampai saat ini.
Istana Air Taman Sari ini sendiri pun memiliki luas lahan yang pada awalnya hanya sebesar 10 hektar dengan 57 bangunan di dalamnya. Seperti namanya, tempat ini terdiri dari Istana Air yang menjadi tempat pemandian Putri Raja dan Permaisuri pada zaman dahulu.
   






  Jika berkunjung ke tempat ini, kamu bisa menemukan beberapa kompleks di dalamnya, seperti; kolam pemandian, danau buatan, pulau buatan, jembatan gantung, taman, lorong bawah tanah, kanal air, Masjid, dan beberapa bangunan lainnya yang gedungnya sengaja dirancang khusus dengan beberapa arsitektur dunia.
      Tempat ini sendiri memiliki arsitektur yang sangat indah dan unik sekali yang merupakan perpaduan antara berbagai budaya di dunia. Selain tempatnya yang indah, di tempat ini kamu bisa berkeliling dan diperbolehkan untuk berfoto. Tapi, ingat! Jangan pernah merusak pekarangan sekitar karena tempat ini merupakan cagar budaya yang dilindungi lho.

CANDI PRAMBANAN

CANDI PRAMBANAN


   
     Candi Prambanan Candi dan Yogyakarta ibarat sudah menjadi pasangan yang tidak dapat dipisahkan oleh apapun, banyaknya candi di Yogyakarta ini adalah bukti bahwa Yogyakarta kaya akan sejarah dan budaya dari dulu hingga sekarang. Candi Prambanan yang sudah sangat tersohor adalah candi yang bercorak agama hindu. Candi ini adalah candi hindu terbesar di Indonesia bahkan di Asia Tenggara. Pesona yang dimiliki seakan tidak pernah pudar justru semakin ramai diminati oleh wisatawan yang berkunjung di Yogyakarta. Candi Prambanan memiliki tinggi 47 meter atau lebih tinggi 5 meter dari candi Borobudur. Berada disebelah timur Yogyakarta, sejatinya temapt wista Candi Prambanan berada di antara 2 wilayah yaitu Yogyakarta dan Jawa Tengah.
     Jika berbicara mengenai sejarah, Candi Prambanan seolah sudah menjadi simbol kisah cinta yang melegenda, cerita legenda tersebut merupakan kisah cinta seorang pangeran yang bernana Bandung Bondowoso yang memiliki ketertarikan dan jatuh cinta kepada seorang putri yang bernama Roro Jonggrang. Sayangnya, sang putri Roro Jonggrang tidak mencintai Bandung Bondowoso, terjadilah cinta bertepuk sebelah tangan. Roro Jonggrang pun akhirnya mencari cara agar Bandung Bondowoso tidak lagi mencintainya, lalu Roro Jonggrang mengajukan syarat yang harus dipenuhi jika ingin tetap mencintainya, Bandung Bondowoso harus membuat 1.000 candi dalam waktu 1 malam yang terlihat mustahil. Dengan sangat yakin Bandung Bondowoso pun berani untuk menerima tantangan yang diajukan Roro Jonggrang, dengan kesaktiannya dan dibantu oleh bala bantuan dari bangsa jin akhirnya Bandung Bondowoso hampir menyelesaikan syarat yang diajukan Roro Jonggrang. Melihat hal tersebut, Roro Jonggrang panik dan mencari cara agar Bandung Bondowoso gagal menyelesaikan 1.000 candi. Sang putri pun membangunkan selir-selirnya untuk menumbuk lesung dan membangunkan ayam jago agar berkokok dan membakar api disebelah timur supaya terlihat keadaan sudah pagi. Benar saja usaha Bandung Bondowoso membuat candi sudah mencapai 999 candi tinggal 1 candi lagi. Bandung Bondowoso pun kaget dan mencari tahu ada apa sebenarnya, tidak lama kemudian Bandung Bondowoso mengetahui dirinya dicurangi oleh Roro Jonggang. Mengetahui hal tersebut ia pun sakit hati dan murka sehingga Bandung Bondowoso mengutuk sang Roro Jonggrang menjadi arca untuk candi yang ke-1.000. Seperti itulah kiranya sejarah dari Candi Prambanan.







Dibalik cerita sejarah yang melegenda, Candi Prambanan menyimpan keindahan dan kemegahan yang luar biasa tidak kalah dengan lain yang lebih besar. Keindahan Candi Prambanan mampu menyedot wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara, terlebih saat musim liburan Candi Prambanan seakan menjadi destinasi wajib jika anda berwisata di Jogja. Terdapat suatu pertunjukan yang tidak kalah populer yaitu pertunjukan Ramayana Ballet atau Sendratari Ramayana, pertunjukan ini mengambil alur cerita dari relief yang berada di Candi Prambanan yang menceritakan kisah Ramayana. Pertunjukan ini dibuka untuk umum setiap malam dmemiliki jadwal tertentu.



     

GUMUK PASIR

GUMUK PASIR



    Yogyakarta atau Jogja selalu memiliki ciri khas dan keunikannya sendiri. Baik itu dari masyarakatnya, dari budayanya hingga destinasi wisatanya. Salah satu keunikan destinasi wisata di Jogja yang tidak dimiliki daerah lain di Indonesia bahkan di Dunia adalah Gumuk Pasir Parangkusumo. Apa itu Gumuk Pasir Parangkusumo? Gumuk Pasir Parangkusumo adalah suatu gundukan pasir yang biasanya terletak di dekat pantai yang terbentuk secara alami dengan jangka waktu yang lama. Yang membuat istimewa adalah Gumuk Pasir Parangkusumo ini hanya terdapat 2 di Dunia yaitu di Mexico dan satu lagi ada di kawasan Pantai Parangkusumo Bantul Yogyakarta. Gumuk Pasir Parangkusumo ini merupakan fenomena alam yang sangat langka dan menakjubkan yang saat ini menjadi Destinasi wisata favorit di Jogja. Bagaimana tidak, jika anda berkunjung ke Gumuk Pasir Parangkusumo ini anda akan berasa seperti di padang pasir atau seperti sedang berada di gurun pasir yang sangat luas yang umumnya berada di belahan bumi timur tengah.
     Konon keberadaan Gumuk Pasir Parangkusumo ini berkaitan langsung dengan keberadaan Gunung Merapi yang berada di sebelah utara kota Yogyakarta. Bagaimana bisa demikian? Padahal Gumuk Pasir Parangkusumo ini berada di pesisir daerah selatan kota Yogyakarta namun mengapa dipengaruhi oleh Gunung Merapi yang berada di sebelah utara? Ternyata hal tersebut konon diakibatkan karena jaman dahulu Gunung Merapi pernah meletus dengan kekuatan super dahsyat sehingga muatan vulkanik berupa pasir maupun debu bertebaran dan tersebar diseluruh pelosok Yogyakarta. Lambat laun karena Gunung Merapi berada di sebelah utara yang keadaant tanahnya lebih tinggi muatan vulkanik tersebut terbawa oleh hujan dan aliran sungai hingga bermuara di Pantai Selatan. Setelah sesampainya di Pantai Selatan muatan vulkanik tersebut beradu dengan ganasnya ombak Pantai Selatan yang terkenal ganas sehingga muatan vulkanik tersebut menjadi partikel-partikel kecil dan akhirnya terbawa angin menuju daerah dimana sekarang Gumuk Pasir Parangkusumo berada. Tentu saja fenomena alam tersebut berlangsung sangat lama bahkan hingga sekarang.
     Gumuk Pasir Parangkusumo yang dulunya hanya dipandang sebagai tumpukan atau gundukan pasir yang tidak berguna kini telah menjelma menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Jogja. Di Gumuk Pasir Parangkusumo ini anda dapat melakukan berbagai aktivitas sesuai keinginan. Salah satu aktivitas kekinian yang mulai banyak diburu wisatawa adalah bermain sand boarding atau meluncur di gundukan pasir menggunakan papan. Permainan atau olahraga ini mirip seperti snow boarding namun dengan media pasir. Selain itu jika anda hobi fotografi Gumuk Pasir Parangkusumo adalah tempat yang sangat tepat untuk berburu gambar menarik terutama saat sore hari tiba untuk berburu sunset. Tidak jarang dijumpai juga pasangan yang melakukan foto pre-wedding di Gumuk Pasir Parangkusumo ini karena memiliki keunikannya tersendiri.




    Selain pemandangan hamparan padang pasir yang menakjubkan, jika anda sudah merasa bosan dan ingin mengunjungi destinasi wisata lainnya anda tidak perlu khawatir karena Gumuk Pasir Parangkusumo ini berada di antara Pantai Parangtritis yang sudah sangat populer dan Pantai Parangkusumo serta Pantai Depok yang terkenal dengan olahan seafood yang menggoda. Sehingga jika anda sudah puas berkeliling di kawasan Gumuk Pasir Parangkusumo ini anda dapat mengisi perut dan mencoba lezatnya olahan seafood khas Pantai Depok yang pastinya sangat fresh karena berasal dari tangkapan nelayan setempat. Atau jika anda menginginkan sesuatu yang menantang adrenalin, anda dapat mencoba untuk tandem paralayang di Bukit Paralayang Parangtritis. Akan menjadi pengalaman yang sangat menyenangkan juga mendebarkan ketika anda mencoba paralayang disini karena pemandangannya adalah samudera hindia yang sangat luas dan hamparan bibir pantai selatan yang panjang.

PUNCAK KOSAKORA

PUNCAK KOSAKORA


   
     Puncak kosakora adalah suatu bukit yang terletak di jajaran pantai yang berada di Gunungkudl, tepatnya dekat dengan pantai Drini dan disamping persis dari pantar Ngrumput. Tidak diragukan lagi bahwa pantai-pantai yang ada di Gunungkidul menyimpan pesona keindahan yang luar biasa, terdapa puluhan pantai dengan keindahan dan keeksotisan masing-masing. Setiap pantai di Gunungkidul memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri. Seperti panti Ngrumput yang memiliki Puncak Kosakora.
    Puncak Kosakora ini dapat dikatakan merupakan destinasi yang belum lama ramai dikunjungi wisatawan, letaknya yang tidak mudah untuk dicapai membuat lokasi Puncak Kosakora tersembunyi padahal memiliki keindahan yang luar biasa, awalnya wisatawan hanya mengunjungi Pantai Drini yang berada disebelah barat Puncak Kosakora, seiring berjalannya waktu dan semakin gencarnya sosial media menimbulkan tren fotografi semakin melonjak, sehingga banyak wisatawan yang mencari temapat tempat wisata baru untuk di explore dan didokumentasikan, sehingga wisatawan rela untuk treking melewati bukit-bukit dan ladang milik masyarakat setempat dan akhirnya menemukan Puncak Kosakora tersebut.
    Tidak diketahui secara pasti siapa yang menamai pertamakali ataupun yang menemukan Puncak Kosakora ini, namun yang pasti masyarakat setempat sudah mengetahuinya terlebih dahulu. Kini Puncak Kosakora semakin ramai didatangi wisatawan untuk menikmati pantai Ngrumput yang tidak seramai panta-pantai yang lainnya dan sekalian menaiki Puncak Kosakora untuk melihat indahnya lautan lepas dan sunset pada sore hari.
    Jika anda ingin mengunjungi Puncak Kosakora, anda harus siap untuk treking atau berjalan menyusuri ladang milik warga setempat dengan batuan karang yang tajam sehingga anda harus hati-hati saat akan menuju Puncak Kosakora tersebut, jarak dari parkiran dengan Puncak Kosakora kurang lebih 800 meter dengan keadaan jalan tanah yang bervariasi. Sebelum sampai di Puncak Kosakora anda akan terlebih dahulu menjumpai pantai Ngrumput yang berada persis di bawah Puncak Kosakora. Jika anda hanya ingin bermain di pantainya saja pun tidak masalah, karena pasntainya yang cukup bersih dan alami.
    Untuk mencapai Puncak Kosakora anda harus treking kembali dengan keandaan jalan setapak yang menanjak dan sempit serta terdapat beberapa batuan karang yang tajam, sehingga anda perlu berhati-hati, pakailah alas kaki yang memadai untuk berjaga-jaga jika anda menginjak karang yang tajam. Di Puncak Kosakora ini anda dapat melihat bentang garis pantai Gunungkidul yang lainnya, jika sore hari tiba anda akan melihat indahnya matahari terbenam dengan pemandangan luasnya laut yang menakjubkan. Selain hanya menikmati pemandangan pantai Ngrumput dan Puncak Kosakora ini sering dijadikan tempat untuk berkemah atau camping. Anda pun dapat mencoba untuk camping disini. Tidak perlu khawatir, saat ini pengelola sudah menyediakan peralatan camping dan kayu bakar dan hal pendukung lainnya dengan harga yang terjangkau.





     Sayangnya saat ini di pantai Ngrumput maupun di Puncak Kosakora sudah terdapat beberapa bangunan warung yang terkesan tidak rapi sehingga membuat keindahan pantai Ngrumput dan Puncak Kosakora menjadi berkurang. Seharusnya pengelola maupun pemerintah dari dinas terkait ikut turun langsung ke destinasi wisata seperti di Puncak Kosakora ini untuk menata agar keindahannya terjaga. Dan harapannya jika anda berkunjung dutempat ini jangan lupa untuk membawa sampah anda karena belum terdapat tempat sampah yang memadahi.

TEBING BREKSI

TEBING BREKSI


   
    Tebing Breksi merupakan salah satu destinasi baru terpopuler di Yogyakarta, berbeda dengan destinasi wisata lain yang ada di Yogyakarta, Tebing Breksi ini awalnya adalah kompleks pertambangan batu putih yang dikelola oleh warga sekitar, dengan kata lain Tebing Breksi ini tidak terbentuk secara alami akan tetapi terbentuk akibat aktivitas menambang yang dilakukan oleh warga sekitar.
    Awal mula Tebing Breksi menjadi destinasi wisata adalah ketika para peneliti geologis melakukan penelitian terhadap batuan yang berada di lokasi tersebut, setelah penelitian selesai ditemukan data bahwa batuan yang ada di lokasi tersebut merupakan endapan dari abu vulkanik gunung api Purba Nglanggeran, maka dari itu kawasan Tebing Breksi termasuk kedalam cagar budaya alam yang harus dilindungi sehingga aktivitas pertambangan dihentikan.
     Sejak saat itu aktivitas masyarakat di sekitar Tebing Breksi lesu, masyarakat yang awalnya bekerja sebagai penambang harus mencari pekerjaan lain. Seiring berjalannya waktu beberapa orang wisatawan mengunjungi bekas tambang tersebut karena memang pemandangan yang bagus dengan tebing batuan kapur tinggi menjulang yang merupakan suatu hal baru yang belum pernah ada sebelumnya di Yogyakarta, pada saat itu belum terbentuk kepengurusan untuk mengakomodir wisatawan yang berkunjung, hingga akhirnya Tebing Breksi semakin ramai dikunjungi wisatawan dan terbentuklah suatu pengurus di kawasan tersebut.




     Saat ini Tebing Breksi telah menjelma menjadi destinasi wisata baru terpopuler di Yogyakarta dan telah dilengkapi berbagai sarana prasarana pendukung seperti dibangunnya Tlatar Seneng yaitu sebuah amphitheater atau panggung terbuka yang difungsikan untuk panggung pertunjukan seni ataupun dapat digunakan jika ada acara-acara khusus dengan tempat duduk setengah melingkari panggung yang menambah keindahan pemandangan Tebing Breksi.
    Tebing Breksi ini sangat digemari wisatawan, khususnya bagi wisatawan yang menyukai hobi fotografi, tidak dapat dipungkiri destinasi wisata ini menawarkan pemandangan mengagumkan dengan tersajinya tebing batu kapur tinggi menjulang, terlebih saat ini beberapa sudut tebing tersebut telah ditambahkan ukiran atau pahatan dengan gambar wayang yang menambah keindahan, tidak heran jika beberapa orang memilih untuk melakukan foto pre-wedding di Tebing Breksi ini.
     Selain menikmati tebing batu kapur yang tinggi, di Tebing Breksi ini wisatawan dapat menaiki tangga alami yang merupakan pahatan dari batuan yang ada. Sesampainya di puncak wisatawan akan dimanjakan dengan pemandangan indah berupa panorama atau landskap Kota Yogyakarta dari atas, jika wisatawan jeli, wisatawan akan menemukan atau dapat melihat Candi Prambanan dan indahnya landasan pacu Bandara Adi Sucipto dengan pesawat yang sedang take-off atau landing. Jika cuaca sedang cerah wisatawan dapat melihat gagahnya Gunung Merapi dari puncak Tebing Breksi.

HUTAN PINUS PENGGER

HUTAN PINUS PENGGER


   
    Seperti layaknya hutan pinus pada umumnya, Pengger menawarkan pesona hutan pinus yang alami dan asri, lengkap dengan aroma getah pinus yang sangat khas. Di Pengger, wisatawan bisa berjalan kaki masuk ke hutan yang dipenuhi pohon pinus berukuran tinggi. Karena kerapatan dan ketinggian pohonnya, suasana di sini terasa sangat teduh, bahkan di beberapa titik agak gelap karena cahaya matahari tidak bisa menembus masuk hingga ke bawah.
     Topografi Hutan Pinus Pengger mirip dengan kontur tanah di Puncak Becici yang berbukit.  Untuk sampai ke tengah area hutan pinus, wisatawan harus berjalan kaki melewati anak tangga tanah. Jika musim penghujan tiba, tangga ini akan sangat licin. Karena itu sebaiknya saat berkunjung ke sini gunakanlah alas kaki yang nyaman.




    Selain menikmati kesegaran dan keindahan hutan pinus, wisatawan yang berkunjung ke Pengger juga bisa berswafoto di beberapa lokasi menarik yang sudah dibangun oleh pengelola. Lokasi selfie tersebut antara lain berupa rumah pohon, jembatan kayu dari pohon ke pohon, instalasi seni berupa tangan raksasa dari jalinan kayu, serta lubang raksasa yang menghadap ke arah kota Jogja. Saat malam tiba, wisatawan bisa menyaksikan kerlip lampu kota dari tempat ini.
    Hutan Pinus Pengger terletak di Dusun Sendangsari, Desa Terong, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul. Dari kawasan Kota Yogyakarta, tempat ini berjarak sekitar 25 km dan bisa dijangkau sekitar 45 menit menggunakan kendaraan pribadi.
    Meski masuk dalam wilayah Kabupaten Bantul, Hutan Pinus Pengger lebih mudah diakses dari Jalan Wonosari yang menghubungkan Yogyakarta dengan Gunungkidul. Dari Jogja, kamu tinggal menyusuri Jalan Wonosari, Piyungan, Bukit Bintang kemudian akan tiba di Pathuk (GCD FM). Jika ke arah kiri menuju Gunung Api Purba Nglanggeran, maka kamu belok ke kanan menuju Jalan Raya Patuk – Dlingo. Silakan susuri jalan tersebut sekitar 4,5 km, nantinya kamu akan menemukan Hutan Pinus Pengger di kanan jalan.
    Biaya untuk menikmati pesona Hutan Pinus Pengger cukup murah yakni hanya Rp2.500 per orang. Parkir motor Rp2.000, parkir mobil Rp5.000 dan parkir bis Rp20.000. Sedangkan jika ingin berfoto di spot-spot selfie, kamu cukup memasukkan uang seikhlasnya sebagai biaya pengembangan tempat wisata ini.

THE WORLD LANDMARKS MERAPI PARKS

THE WORLD LANDMARKS MERAPI PARKS


   
    Sekarang kamu tidak perlu jauh-jauh ke Eropa untuk melihat ikon-ikon wisata dunia di Eropa seperti Menara Eiffel dan Menara Pisa. Cukup main ke kawasan Kaliurang, kamu bakal disuguhi view-view ciamik ala luar negeri disini lho.
     Wisata The Worls Landmarks Merapi Park namanya. Desain tempat ini diambil dari tema mini world. Dimana kamu akan menemukan beberapa miniature ikon wisata dunia, seperti menara Eiffel, menara Pisa, Big Ben, patung Liberty, bahkan kincir angina Belanda. Selain miniature-miniatur tersebut, disini juga terdapat taman bunga, gazebo, dan beberapa spot foto menarik lainnya.
      Wisata The World Landmarks sendiri sebenarnya tidak jauh berbeda dengan wisata Small World yang ada di Purwokerto. Meski begitu, bagi kamu yang ada di Jogja, tidak salahnya bukan mengunjungi tempat ini. Apalagi didukung dengan suasana pegunungan dan taman bunga yang pas banget untuk refresh pikiran.






      Lokasi The World Landmarks cukup mudah dijangkau karena masih satu komplek dengan Museum Merapi. Tepatnya di Jalan Kaliurang km 25, Desa Hargobinangun, Pakem, Sleman. Tempat wisata ini tepat berada di depan Museum Merapi.
      Untuk menikmati keindahan gunung Merapi sambil berfoto-foto ria disini, pengunjung cukup merogoh kocek sebesar 15ribu rupiah saja. Tidak ada tambahan biaya foto untuk berfoto di spot-spot foto tertentu sehingga kita bisa dengan bebas mengambil gambar dengan background apa saja. Tertarik?





PANTAI INDRAYANTI

PANTAI INDRAYANTI


   
    Pantai indrayanti jogja, salah satu objek wisata pantai yang patut anda kunjungi di Kabupaten Gunungkidul. Pantai ini sangat populer, dengan keindahan alamnya yang luar biasa. Pantai Indrayanti, begitulah masyarakat setempat ataupun wisatawan menyebut pantai yang indah nan romantis ini.
     Tetapi, apakah anda tahu sejarah Pantai Indrayanti Gunung kidul Yogyakarta yang begitu ramai itu?? Nyatanya, bahwa nama itu diambil dari sebuah nama pemilik restoran yang cukup terkenal di lokasi terdekat pantai tersebut. Sebelumnya, restoran itu memang sudah sangat ramai pengunjung. Bermula dari papan nama “Indrayanti” yang terpasang di depan restoran sehingga orang-orang sendiri yang kemudian menyebut pantainya dengan nama Pantai Indrayanti.
     Jarak Malioboro ke Pantai Indrayanti adalah 66 KM atau setara dengan perjalanan roda dua sekita 1 jam 55 menit.Alamat Pantai Indrayanti Yogyakarta ini berada di Dusun Ngasem, Desa Tepus, Gunungkidul ini sangat berdekatan dengan destinasi yang familiar lainnya di Gunungkidul Jogja, yaitu Pantai Baron dan Pantai Krakal.
     





      Lokasi Pantai Indrayanti Wonosari tepat berada di sisi timur Pantai Sundak, untuk lebih tepatnya bisa dilihat di Peta Pantai Indrayanti. Adanya perbukitan karang telah membatasi keduanya keindahan panorama yang ditawarkan Pantai Indarayati cukup unik dibanding pantai lainnya di Gunungkidul itu menjadi panorama tersendiri di jalan menuju Pantai Indrayanti. Bukan hanya bentang pasir putih yang sangat mempesona itu atau megahnya perbukitan batuan karang, tetapi kejernihan air lautnya hingga tampak biru bersih sangat menarik untuk menceburkan diri di sana.
Airnya memang belum terkontaminasi dengan aneka limbah. Tidak heran jika para penikmat perjalanan selalu sangat senang berenang dan bermain-main air di Pantai tersebut.
     Selain itu, dari pihak swasta juga yang turut berperan aktif mengambil bagian dalam pengelolaan Pantai Indrayanti Gunungkidul sehingga membawa dampak positif. Kawasan pantai yang terjaga kebersihannya, bahkan sampai sepanjang garis pantai pun bebas dari sampah adalah menjadi bukti dari penjagaan tersebut.

NASI GORENG BERINGHARJO

NASI GORENG BERINGHARJO



    Tempat wisata kuliner di jogja selanjutnya adalah warung nasi goreng berigharjo,nasi goreng ini sangat terkenal bagi masyarakat jogja.
    Warung nasi goreng ini sudah ada sejak tahun 1960 dan samapi sekarang rasa nasi gorengnya tak berbubah karena tetap menggunakan resep lawas yang masih terjaga.tidak heran kalau penggemar nasi goreng ini semakin hari semakin bertambah.





    Meskipun warung nasi goreng selalu ramai,tapitenang saja karena pembelitidak perlu lama menggantri untuk mendapatkan pesanannya.selain nasi goreng hidangan lain disini yang juga digemari oleh adalah bihun goreng atau bakmi goreng.
     kalu sekitarnya satu porsi nasi goreng belum kenyang,anda tidak perlu malu malu untuk pesan 1,5 porsi atau 2 porsi sekaligus.Silahkan kunjungi nasi goreng beringharjo yang ada di jalan pabringan 1,yogyakarta mulai buka pada pukul 19.00-habis.

HUTAN PINUS MANGUNAN

HUTAN PINUS MANGUNAN


Hutan Pinus Mangunan meurupakan destinasti wisata baru bagi warga bantul,wisata yang berada di Mangunan dligo bantul yogyakarta,tersebut seakan menjadi primadona baru bagi masyarakta yogyakartaHutan ini lokasinya cukup jauh dari pusat kota yogyakarta dan jalanya yang naik turun gunung tidak menjadi hambatan bagi para wisatawan hutan pinus mangunan.

Senin, 29 Oktober 2018

MALIOBORO

MALIOBORO



   
    Siapa sih yang enggak tahu Malioboro Jogja? Wisatawan yang niat awalnya cuma mau hunting Tempat wisata alam dijogja, pasti cari kesempatan buat mampir di destinasi piknik yang ikonik ini. Apa ya alasannya? Itu yang akan kita bahas di sini.

Nah, kalau biasanya kamu cuma tahu gimana ngabisin duit di sana, sekarang kamu akan tahu hal hal yang menarik tentang destinasi ini seperti misal sejarah Malioboro Jogja, tips belanja di sana sampai kamu bisa ngapain aja.

Seru abis kan? Makanya jangan buru buru berhenti baca artikel ini. Nanti kamu ketinggalan informasi seru soal destinasi yang tergolong populer di Provinsi Yogyakarta ini deh.    

Begitu mendengar kata objek wisata Malioboro Jogja, apa sih yang di pikiran kamu? Belanja? Makanan? Atau nama tempat? Terus tahukah kamu “Malioboro” itu sebenarnya nama apa? Kalau kamu berpikir itu adalah nama daerah, maaf kamu keliru.
Malioboro Jogja adalah suatu nama jalan yang keberadaannya sudah lama sekali. Kira kira tempat itu dibangun sekitar tahun 1750-an. Nah, penamaan jalan ini ternyata ada kaitannya dengan nama kota Jogja itu sendiri.
Jadi begini, menurut Dosen Sejarah UI, Prof Peter Brian Ramsey Carrey, nama asli kota Jogja adalah Ngayogyakarta. Nama itu terinspirasi dari sebuah nama kerajaan di kitab Ramayana, yaitu “Ayodya”. Orang Jawa menyebutnya Ngayodya, sehingga terdengar seperti “Ngayogya”.
Di dalam kitab itu juga, ada satu jalan utama yang sangat terkenal. Jalan merupakan jalan utama tempat penyambutan Raja dan tamu tamunya, serta merupakan jalan penting yang memiliki banyak berkah.

Nama yang jalan tersebut adalah “Malyabhara”. Dalam Bahasa Sansekerta, “Malya” berarti bunga dan “bhara” yang diambil dari kata “bharin” yang artinya mengenakan. Jadi jalan yang mengenakan bunga (jalan yang istimewa).
Nah, maka nama itu diambil untuk menamai jalan yang terletak dekat dengan keraton Yogyakartaitu. Karena pengaruh pengucapan orang Jawa dimana huruf “a” dibaca “o”, maka terdengar jadi Malioboro.
Ketika awal dibangun, jalan tersebut tidak langsung ramai. Adalah Belanda yang mempeloporinya sebagai pusat Kota di Yogyakarta sehingga jadi ramai. Karena ingin menyaingi popularitas Keraton Yogyakarta, Belanda lalu membangun Benteng Vredeburg dan The Dutch Club tahun 1800-an.
Karena semakin ramai, letak Malioboro jadi semakin strategis sehingga Belanda membangun rumah Gubernur Belanda di jalan tersebut. Itulah sekilas tentang sejarah Malioboro Jogja.
Ada beberapa versi cerita berbeda yang muncul di kalangan masyarakat. Ada yang bilang nama jalan ini diambil dari nama seorang kolonial Inggris bernama Duke of Marlboro. Ada juga yang bilang bahwa penamaan tersebut berdasarkan papan iklan merek rokok yang dulu dipajang di tempat itu.
Kebenaran tentang kedua cerita di atas belum bisa dipastikan. Hanya saja, cerita cerita tersebut tidak berdasar dan tidak ada penjelasan ilmiah berupa bukti atau dokumen pendukung.

KALI BIRU

KALI BIRU


    
     Duduk menanti senja di ketinggian pepohonan pinus, menatap langit bersemburat ungu, biru dan jingga di balik gagahnya Pegunungan Menoreh, warnanya berpadu di tenangnya air telaga di kejauhan. Udara segar berhembus pelan, melepas segala beban seketika. Hmm, terdengar seperti surga ya?
    Tempat itu masih berada di bumi kok, travelers. Ya, itulah pemandangan dan sensasi yang akan kamu rasakan di desa Kalibaru di wilayah Kulonprogo, Yogyakarta. Setelah keluar dari hiruk pikuk Kota Jogja melewati jalanan lengang, sesekali dihiasi rumah-rumah dan pekarangan penduduk desa yang asri, kamu akan tiba di desa indah yang seketika membangkitkan kenangan masa kecil nan bahagia.
     Di tempat tersebut, kamu akan menemukan sebatang pohon pinus yang menjulang di tepi jurang, yang di ketinggian batangnya telah terpasang papan kayu lengkap dengan tangga gantungnya. Itulah “Menara Pandang.” Dari ketinggian itu, kamu bisa menikmati indahnya pemandangan Pegunungan Menoreh, dengan Waduk Sermo di kakinya. Hiruplah udara yang segar sambil melepaskan segala beban yang ada (tapi jangan loncat ya, hehe).






      Waktu paling tepat untuk datang ke Kalibiru dan memanjat Menara Pandang adalah di sore hari, untuk menyaksikan senja melukis langit dengan warna-warna menakjubkan. Tapi datang di waktu pagi juga bakal mengasyikkan, karena warna air Waduk Sermo bersemburat biru keunguan. Jangan lupa siapkan kamera kamu ya.
Ketika kamu menikmati setiap detik yang berlalu di tempat ini, kamu akan menyadari kebahagiaan itu sebetulnya sederhana kok!
      Oh ya, keindahan wilayah Kalibiru ini nggak lepas dari peran masyarakat sekitar yang bahu-membahu merestorasi hutan dan pepohonan yang sebelumnya mulai tandus karena diekspliotasi atau dijadikan lahan olahan.

HUTAN MANGROVE

HUTAN MANGROVE



    
     Jika di pantai glagah sedang ramai-ramainya pembangunan bandara internasional jogja berbeda dengan sebuah hutan mangrove di sebelah barat pantai congot yang menjadi tren wisata alam di kulon progo
    Belum sempurna memang dan terkesan masih terlalu pendek untuk di kelilingi, tetapi tetap saja satu-satunya hutan magrove di jogja ini menjadi daya tarik tersendiri bagi warga jogja dan sekitarnya. Maklum lah dijogja belum ada hutan mangrove.
      Sebenarnya ada 2 lokasi  pengembangan hutan mangrove di jogja, pertama adalah di ujung sungai progo  perbatasan antara bantul dan kulon progo dan yang kedua adalah hutan mangrove pantai congot itu sendiri.  Perihal pertama pembangunan hutan mengrove sendiri bukan untuk wisata tetapi lebih untuk mepertahankan pesisir dari abrasi
Tetapi pesona hutan mangrove Pantai congot tidak terbendung, Berawal dari foto-foto yang tersebar di media sosial seperti facebook dan instagram yang menjadikan hutan mangrove pantai congot ramai.  Sehingga warga setempat berusaha sekuat tenaga secara swadaya membangun lahan untuk parkir dan jembatan jambu agar pengunjung bisa melihat-lihat lokasi hutan mangrove.   
   hutan mangrove pantai congot berada di dusun pasir mendit, Jangkaran, Temon, Kulonprogo, Yogyakarta. Letak dusun pasir mendit ini memang berada di sebelah barat sungai bogowonto tetai secara administratif masih masuk ke wilayah yogyakarta.
      Rute menuju ke hutan mangrove pantai congot sendiri sangat mudah. Dari kota jogja perjalanan di mulai dengan menuju jalan jogja-wates. Sampai di perbatasan kulon progo masih ke arah purworejo kurang lebih sekitar 20 km. sampai di patung kuda kota wates masih kebarat lagi. pertigaan terminal wates ambil kiri.
Dari terminal wates masih sekitar 10 km. Nanti di kanan jalan akan bertemu rumah makan padang murah meriah pertigaan bentuk huruf Y ambil kiri (arah pantai congot) atau sebelum tugu selamat datang kabuoaten purworejo. Lurus saja nanti bertemu dengan jembatan congot. masih ke arah barat kira-kira 100 meter di kiri jalan nanti ada papan nama dusun pasir mendit ikuti saja petunjuk arahnya.
      Rupanya pengelola wisata alam hutan mangrove pasir mendit sangat jeli melihat peluang wisata akhir-akhir ini, Terbukti dengan ditambahnya beberapa spot foto di hutan mangrove pasir mendit. Seperti penambahan jembatan bambu dan beberapa spot foto menarik lainnya.

KALI ADEM

KALI ADEM



    Kaliadem merupakan kawasan hutan pinus seluas 25 hektar dengan ketinggian 1.100 meter diatas permukaan laut.
      Obyek wisata Kaliadem ini terletak di lereng selatan Gunung Merapi, Kabupaten Sleman.
 Kaliadem berada dalam wilayah Desa Kepuharjo, Cangkringan, Sleman.
      Memiliki suasana alam yang masih asri dan udara yang sejuk, kawasan tersebut sering dijadikan tempat berwisata baik penduduk lokal maupun pendatang.
     Tepat di kawasan Kaliadem, pengunjung dapat melihat kegagahan Gunung Merapi yang menjulang tinggi.
Kawasan wisata tersebut telah banyak dijadikan sebagai lokasi pemotretan berbagai acara.
Bahkan, beberapa pengunjung memanfaatkan kawasan tersebut untuk menjadi lokasi pemotretan prewedding.
    
Bila ingin berkunjung ke kawasan Kaliadem, pengunjung dapat menempuh perjalanan dari kota Yogyakarta melalui Jalan Kaliurang.




PUNCAK BECICI

PUNCAK BECICI


     
       Di Yogyakarta terdapat banyak hutan pinus, salah satu yang paling populer adalah Hutan Pinus Mangunan, Imogiri, Bantul. Namun tahukah kamu? Bahwa tak jauh dari Hutan Pinus Mangunan terdapat hutan pinus lainnya yang tak kalah indah. Bahkan dari hutan pinus ini kamu bisa menyaksikan senja yang indah sekaligus romantis. Tempat tersebut bernama Puncak Becici.
     Tak jauh berbeda dengan Hutan Pinus Imogiri, hutan pinus yang dikenal dengan nama Hutan Sudimoro I atau Becici Asri ini merupakan hutan lindung yang dikelola oleh RPH Mangunan. Tanaman pinus yang ada di hutan ini diambil getahnya untuk dijadikan terpentin. Namun karena memiliki panorama yang elok di puncaknya, maka orang-orang berbondong-bondong datang ke Puncak Becici. Akhirnya Puncak Becici dikelola oleh warga setempat dan dijadikan salah satu destinasi wisata baru.
      Perjalanan dari Yogyakarta menuju Puncak Becici terbilang menyenangkan dan memanjakan mata. Jalanan yang halus, semilir angin, deretan pohon yang berdiri dengan rapat mampu membuat siapa saja yang melewatinya tersenyum sumringah. Desiran angin yang menggoyangkan ranting-ranting pohon membuat kaki tak merasa lelah. Rimbunnya hutan pinus inilah yang mengakibatkan kamu tidak merasakan beratnya jalan kaki. Selain itu, kamu juga akan menjumpai kursi-kursi panjang dari kayu yang bisa kamu gunakan beristirahat. Gardu pandang yang dibangun diatas pohon juga menambah nyaman suasana.


     

Puncak Becici ini dikenal dengan panormanya yang indah. Kamu bisa melihat deretan pepohonan hijau yang tumbuh rapat-rapat dari ketinggian dengan latar belakang Gunung Merapi  dan Gunung Merbabu. Tidak hanya itu, jika cuaca sedang cerah kamu akan melihat goresan air yang memanjang lurus, itulah garis pantai selatan. Keelokan lukisan Tuhan ini akan kamu jumpai setelah berjalan kaki sekitar 15 menit.
      Kawasan Bantul lantai dua ini juga menyuguhkan hal yang spesial ketika sore menjelang. Sinar keemasan mewarnai langit dengan perpaduan gumpalan awan putih. Momen yang pas ketika kamu berada di atas gardu pandang ketika melihat sunset tiba. Puncak Becici ini menyediakan beberapa gardu pandang yang dapat kamu gunakan untuk melihat keindahan itu. Menikmati senja di hamparan hutan pinus bersama orang terkasih akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan.

PUNCAK SOSOK

PUNCAK SOSOK



   
    Jika anda sedang berada di jogjakarta dan sekitarnya saya kasih tau disini ada destinasi menarik yang harus kamu kunjungi. Destinasi ini bisa dibilang masih baru. Puncak Sosok yang berada di desa Bawuran, Pleret, Bantul. Puncak ini merupakan puncak kedua setelah Puncak Gebang. Puncak Sosok sudah dikembangkan sejak tahun 2017 oleh masyarakat dan pemerintah setempat.
    Disniada spot foto yang menarik ada sebuah panggung terbuka dan dapat melihat sinar mentari sore. Sebelumnya ada beberapa gazebo dan spot kereta mini untuk anak-anak balita. Di dekat parkiran juga sudah ada mushola dan toilet dengan dua tandon air yang sangat besar. Sebelah kanan kiri tangan terdapat ayunan kayu dan jungkat-jungkit serta beberapa tempat duduk yang sudah diatur sedemikian rupa.






      Di sebelah kiri panggung terdapat beberapa ‘pagupon’ atau rumah burung merpati. Ciri khas utama puncak sosok adalah rumah bambu yang diset sedemikian rupa menjadi warung yang instagramable. Rumah bambu dengan atap daun kelapa dapat kalian gunakan untuk berswafoto juga.
     Kuliner khas di sini adalah sego wiwit dan sego sambal teri. Ada juga gorengan, jagung bakar dan makanan instan di sini. Hari ini, saya kurang beruntung, tidak berkesempatan mencicipi sego wiwit karena kehabisan.
      Di bukit depan warung terdapat spot kandang kelinci. Jika kalian pernah ke Cimory Semarang, hampir mirip seperti itu. Sayangnya, spot ini terlihat gersang. Jogja sedang musim kemarau, . Namun saat musim hujan, banyak rerumputan hijau menghiasi. Lokasi ini berkonsep ramah keluarga. Terlihat dari banyaknya keluarga dan anak-anak kecil yang semakin sore semakin berdatangan.
     pokoknya disni akan disuguhi dengan pemandangan yang sangat menarik.

Makam Ratu malang

MAKAM RATU MALANG 



    Makam Ratu Malang dibangun selama kurang lebih tiga tahun, dari tahun 1665 sampai selesai pada tanggal 11 Juni 1668. 
     Kompleks Situs Makam Ratu Malang ini dibangun dari balok-balok batu putih untuk dinding dan tembok serta batu andesit untuk nisan. Oleh Amangkurat I (raja Kesultanan Mataram yang memerintah tahun 1646-1677), tempat tersebut diberi nama Antaka Pura, yang berarti istana kematian atau istana tempat menguburkan jenazah.
      




Di kompleks makam ini terdapat 28 nisan, yang dikelompokkan dalam tiga lokasi. Sebanyak 19 nisan berada di halaman depan, satu nisan berada di halaman belakang (nisan Ki Panjang Mas), dan delapan nisan berada di halaman inti yang salah satunya merupakan nisan dari Ratu Mas Malang.
       Dalam Babad Tanah Jawi dikisahkan, Amangkurat I memerintahkan untuk mencari perempuan cantik yang akan dijadikan selir. Lalu, ada orang yang mengatakan bahwa dalang wayang gedog di dalam kekuasaan Kerajaan Mataram bernama Ki Wayah memiliki anak perempuan yang sangat cantik.
       Namun, perempuan itu sudah bersuami, namanya Ki Dalem. Tak peduli, Amangkurat I memerintahkan untuk segera mengambil perempuan yang ternyata sudah mengandung dua bulan hasil hubungan suaminya itu. 
        Setelah menjadikan perempuan itu sebagai selir, Amangkurat sampai melupakan permaisurinya. Bahkan, perempuan itu diangkat menjadi Ratu Wetan atau banyak pula yang menyebutnya sebagai Ratu Malang.
         Singkat cerita, Ratu Malang melahirkan bayi laki-laki hasil hubungan dengan suaminya terdahulu. Dikisahkan, Amangkurat I lalu memerintahkan agar Ki Dalem dibunuh, lalu dimakamkan di Gunung Kelir. Mengetahui Ki Dalem meninggal, Ratu Malang sangat sedih dan selalu menangis. Setiap saat, dia selalu mengingat Ki Dalem.
         Tak lama kemudian, Ratu Malang meninggal dunia akibat mengalami muntaber. Ada pula yang menyebutkan dia diracuni oleh orang-orang yang tak senang dengannya. Amangkurat I pun menduga Ratu Malang diguna-guna oleh orang-orang di sekitar keputren.Jenazah Ratu Malang lalu dibawa ke Gunung Kelir. Tapi, anehnya jenazah itu tak boleh dikuburkan. Siang dan malam, Amangkurat I menunggui jenazah perempuan tersebut.
          Suatu ketika, saat tidur di dekat jenazah Ratu Malang, Amangkurat I bermimpi Ratu Malang telah berkumpul dengan Ki Dalem, suaminya. Tersadar, Amangkurat I lalu kembali ke istana dan memerintahkan agar jenazah Ratu Malang dikubur.
         Jika kalian sedamg berada di yogyakarta jangan lupa mampir ke tempat bersejarah ini yaa.

MAKAM RAJA RAJA IMOGIRI YOGYAKARTA

MAKAM RAJA RAJA IMOGIRI YOGYAKARTA



     Makam raja raja imogiri yogyakarta,yang tepatnya berada di daerah Bantu,Bagi masyarakat Bantul dan yogyakarta.makam raja raja imogiri merupakan salah satu temat yang sakral,angker dan begitu dihormati kaarena lokasi tersebut merupakan makam raja raja yang pernah bertahta di yogyakrta sejak zaman kesultanan mataram hingga kesultanan yogyakrta
     kiini lokasi yang berada di dusun pajimatan kelurahan girirejo,kecamatan imogiri,kabupaten Bantul tersebut telah dibuka untuk masyarakat umum sehingga menjadi salah satu destinasi wisata sejarah yang cukup diminati.
      Makam raja raja imogiri dibangun pada tahun 1632 oleh sultan agung hanyakrakusuma,salah satu raja besar di kasultanan mataram.sebelumnya sultan agug juga telah membangun makam giriloyo bagi pamanya yaitu pangeran juminah.









    jika anda sedang berlibur ke yogyakarta jangan lewatkan mampir ketempat ini yaa untuk singgah ke objek wisata yang sarat dengan histori dan juga mistis tersebut.
     Saat berkunjung ke objek wisata ini,mempunyai adat atau aturannya yaitu saat pertama kali menginjakan kaki di lokasi yang berada di perbukitan seribu tersebut maka kamu akan disambut dengan budaya tradisional jawa yang begitu kental yang mana akan menimbulakn kesan mendalam di hati.seperti misalnya adanya peraturan mengunakan pakaian adat jawa ketentuan untuk melepas alas kaki saat emmasukki komplek makam
      cukup sekian yang dapat saya sampaikan semoga bermanfaat..

ES GORENG

ES GORENG



     Helloooow,ladiess!!kamu yang cantik berbaju merah,ayo boleh dicoba es gorengnya.Beli satu cuma tiga ribu rupiah saja,khusu kamu ,tak kasih lima ribu dapat dua.
    sebagai orang yang tinggal di  Bantul mungkin es goreng bukan merupakan makanan yang asing lagi,akan tetapi penjual es goreng yang satu ini sangat loangka karena pengeras suaranya yang khas dan mulutnya yang ngak bisa diam terus menawarkan es gorengnya sembari tanggannya meracik es gorengnya,mungkin itu yang dapat menarik minat pembeli.



    Dan es goreng sediri merupakan es potong yang dicelup dalam coklat cair panas.coklat yang titik bekunya sekitar 25 derajat celcius itu seketika membeku ketika bertemu dengan es yang besuhu dibawah nol derajat.Es gpreng pak Gatoto memiliki varian rasa yaitu original,kacang hijau,blackbarry,durian.






    Dan rasa es goreng mengalahkan eskrim maknum,variasi dingin,renyah,empuk,manis,gurih menyatu tanpa harus menimbulkan perpecahan.perpaduan es dan kriuknya coklat akan memijit mijit lidah anda.

Selasa, 23 Oktober 2018

SATE KLATHAK PAK PONG



SATE KLATHAK PAK PONG


   

    Anda bisa menemukan penjual sate disetiap kota diindonesia bahkan smapi ke desa desa.Nah,ada satu tempat kuliner dijogja yang menyediakan ste dengan penyajian yang sangat unik.
    Sate klathak sendiri merupakan sate yang ditusuk dengan mengunakan jeruji sepeda dan bumbunya berbeda dengan sate sate pada umumnya.

     pasti anda bingung kenapa menggunakan jeruji sepeda?Teryata pak pong sendiri yang sengaja menggunakan jeruji sepeda karena agar dangingnya dapat matang merata dan selain itu jeruji sepeda juga ramah lingkungan karena jeruji dapat digunakan berkali kali,tidak seperti tusuk sate dari bambu yang hanya digunakan sekali pakai.






     Selain unik sate klathak pak pong juga terkenal dengan rasanya yng khas serta nikmat,dengan bumbu sederhna berupa garam,merica,kecap.Tiga bahan minimallis inilah yang membuat sate memiliki rasa yang khas.jika anda ingin mencoba datang saja langsung ke warungnya yaitu berada di jalan imogiri Bantul,Yogyakarta

ANGKRINGAN JOGJA

ANGKRINGAN JOGJA



        Jika kalian sedang jalan jalan ke jogja kalian jalan kemana saja pasti menemukan penjual angkringan.
        Angkringan merupakan gerobak sederhana yang beratap terpal atau plastik,yang menujual aneka macam makanan tradisional yang paling hits dari angkringan yaitu nasi kucing,sate telur puyuh,satu usu,gorengan ,dan wedang jahe.Nasi kucing adalah menu paling hits di angkringan karena nasi kucing ini merupakan jiwa dari angkringan nasi kucing sendiri merupakan nasi yang berlaukan oseng tempe atau teri dan dibungkus daun pisang atau kertas minyak.Bisa dinamakan nasi kucing karena porsinya yang sedikit seperti saat kita memberi makan kucing.


             Salah satu angkringan yang ada dijogja contohnya adalah angkringan tugu atau angkringan lek Man.Angkringan lek Man merupakan salah stau tempat wisata kuliner yang ada dijogja.
      Hanya dengan merogoh kocek sekitar 10.000-15.000 rupiah saja anda dapat menikmati nasi kucing dan menu lainya yang ada diangkringan tersebut.



PANATI POK TUNGGAL

PANTAI POK TUNGGAL         Pantai Pok Tunggal Yogyakarta tepatnya di daerah gunung kidul, merupakan pantai dengan pemandangan indah...