kulinerjogja

jogjakayawisatadankuliner

Selasa, 30 Oktober 2018

PANATI POK TUNGGAL

PANTAI POK TUNGGAL


   
    Pantai Pok Tunggal Yogyakarta tepatnya di daerah gunung kidul, merupakan pantai dengan pemandangan indah dan masih alami. Letaknya berada di jajaran pantai gunung kidul lainnya yang sudah terkenal seperti pantai indrayanti.Tentunya ini semakin mensahkan kawasan gunung kidul sebagai gudangnya wisata pantai yang unik di pulau Jawa. 
    Pantai pok tunggal bercirikan khas pantai selatan daerah sini; pasir putih bersih dan lembut, dan ombak yang cukup besar.Pantai ini di apit oleh dua bukit ; bukit tirta pok tunggal asri disebelah barat dan bukit panjong di sebelah timur. Pemandangan sunset dari pantai ini sudah cukup dikenal keindahannya.
     Dari dua bukit ini rekan-rekan bisa melihat keseluruhan area pantai pok tunggal dengan lebih lega. Terdapat ikon unik berupa pohon duras dan mata air yang menjadi ciri khas dari area pantai ini. Barisan tebing karang yang terdapat di sekitar pantai juga mempesona.
    Lokasi pantai pok tunggal terletak di desa tepus, kec. tepus, Gunung kidul, Yogyakarta. Berada tidak begitu jauh dari pantai lain yang lebih terkenal seperti Pantai indrayanti dan pantai siung.
 Jarak tempuhnya kurang lebih 50 KM dari Wonosari, kurang lebih 2-3 jam perjalanan dari kota Yogyakarta. Bisa jadi alternatif tambahan buat anda yang berlibur ke yogya ni.







     Sejauh ini belum ada angkutan umum yang langsung menuju lokasi pantai, sehingga rekan-rekan perlu menggunakan kendaraan pribadi/sewa, atau menggunakan ojek dari wonosari. Jalan menuju pantai di sekitar 2 KM terakhir cukup kecil dan berliku-liku sehingga anda perlu berhati-hati.

UMBUL PONGGOK

UMBUL PONGGOK



   
    Umbul Ponggok merupakan sebuah kolam alami yang dikembangkan menjadi wisata tirta yang cukup terkenal di Klaten. Aneka ikan warna-warni yang hidup di Umbul Ponggok dan dasar kolam yang indah menjadikannya sebagai lokasi favorit snorkeling. Tak hanya itu, Umbul Ponggok juga sering menjadi tempat latihan diving.
 Snorkelling merupakan wisata air yang menyenangkan dan memiliki efek relaksasi. Untuk melakukan aktivitas ini wisatawan harus pergi ke laut dengan perairan yang tenang dan memiliki terumbu karang dan hewan laut yang indah. Karena itu aktivitas ini hanya bisa dilakukan oleh kalangan terbatas, sebab tidak semua laut bisa digunakan untuk snorkelling.
    Namun Anda yang tidak memiliki kesempatan untuk snorkelling di taman-taman laut yang indah, kini di Klaten terdapat lokasi snorkelling yang asyik. Anda tak perlu takut terbawa gelombang, sebab tempat snorkelling kali ini bukanlah laut melainkan sebuah sumber mata air alami yang segar dan sangat jernih bernama Umbul Ponggok. Kolam alami ini sudah ada sejak zaman Belanda, dengan ukuran 50 x 25 meter dan kedalaman rata-rata 1,5 – 2,6 meter tempat ini cocok digunakan untuk lokasi snorkelling.





     Berbeda dengan kolam renang yang dasarnya berupa lantai keramik, dasar Umbul Ponggok masih sangat alami berupa hamparan pasir nan luas, bebatuan, dan ribuan ikan warna-warni sehingga suasananya benar-benar seperti di bawah laut. Meski dipenuhi ikan, air di Umbul Ponggok ini tidak amis sebab airnya mengalir terus.
    Selain sebagai tempat snorkelling, Umbul Ponggok juga kerap dijadikan lokasi latihan diving bagi penyelam pemula sebelum mereka benar-benar menyelam di laut. Bagi wisatawan yang tidak bisa berenang maupun tidak ingin snorkelling bisa naik perahu kayuh dan mengelilingi umbul. Sedangkan bagi anak-anak tersedia kolam berukuran pendek yang bisa dijadikan lokasi berenang maupun sebatas bermain air.

GOA CERME

GOA CERME


    Liburan akhir tahun ke Yogyakarta, jangan hanya ke Malioboro atau Keraton Yogya saja. Masih banyak destinasi yang menarik di sana, seperti salah satunya adalah Goa Cerme. Konon, gua yang indah ini punya kekuatan mistis!Obyek-obyek wisata di Yogya selain pantai, adalah gua yang jumlahnya cukup banyak. Salah satu gua yang wajib didatangi adalah Goa Cerme. Goa Cerme tidak hanya menyuguhkan keindahan alam, tetapi juga sejarah dan kekuatan mistis di dalamnya.Goa Cerme terletak di atas ketinggian 500 meter dari permukaan laut. Gua ini dulunya, menjadi tempat pertemuan Walisongo yang membahas dakwah Islam dan membahas pendirian Masjid Demak. Goa Cerme terletak di dusun Srunggo, Selopamioro, Imogiri, Bantul atau sekitar 20 km selatan Kota Yogyakarta.Untuk menuju ke gua ini, akses jalan memang cukup menantang. Jalan yang naik turun, berkelok, berukuran kecil, dan situasi pegunungan yang masih asri menjadi sensasi tersendiri.

Goa Cerme tidak hanya menawarkan keindahan alam stalagtit dan stalagmit dan adanya sungai bawah tanah. Tetapi, gua yang memiliki panjang 1,5 km yang tembus hingga ke Kabupaten Gunungkidul ini, juga menawarkan kekuatan mistis. Karena gua ini, sampai sekarang juga masih digunakan untuk ritual bertap.






                           




Koordinator pos masuk Goa Cerme, Ngadilan mengatakan, pada libur Natal dan Tahun Baru jumlahnya pengunjungnya memang meningkat. Biasanya sehari hanya 20-an orang, tapi kini meningkat jadi 150-an orang per hari. Pengunjung yang masuk harus dipandu oleh tim pemandu. Apalagi di dalam sangat gelap dan ketinggian air yang berbeda. Ada yang cukup dalam, selain itu juga ada cabang-cabangnya.

"Yang datang kebanyakan pelajar, mahasiswa, kemudian wisatawan asing. Untuk yang ritual juga banyak, kebanyakan dari luar daerah Yogya, ada yang menginap,"kata Ngadilan.

Goa Cerme sendiri berasal dari kata ceramah yang digunakan Walisongo untuk berdakwa. Di sekitar Goa Cerme ini terdapat beberapa gua yang ukuranya lebih kecil.

Retiribusi untuk masuk kawasan gua ini sebesar Rp 3 ribu termasuk asuransi sebesar Rp 250. Sementara untuk jasa pemandu yang dikelola oleh warga sekitar sebesar Rp 50 ribu untuk rombongan di bawah 15 orang. Untuk 15 orang ke atas, per orang sebesar Rp 4 ribu.

CANDI IJO

CANDI IJO


   
    Yogyakarta adalah salah satu daerah tujuan wisata nomor 2 setelah Bali, hal tersebut tentu saja dikarenakan banyaknya destinasi wisata yang sangat indah dan beragam mulai dari alam, sejarah, budaya hingga wisata religi ada di Yogyakarta. Salah satunya yang sudah melekat di Jogja adalah banyaknya candi yang menjadi destinasi wisata di Jogja, dari beberapa candi di Jogja terdapat salah satu candi dengan letaknya yang tertinggi diantara candi-candi lain di Jogja yaitu Candi Ijo. Candi Ijo terletak di sebuah puncak perbukitan yang berada di sebelah timur kota Jogja diperkirakan dengan ketinggian 375 meter di atas permukaan laut. Candi Ijo kini merupakan salah satu destinasi wisata candi favorit di Jogja.
     Dengan letaknya yang berada di perbukitan yang tinggi dan berada di sebelah timur kota Jogja, Candi Ijo memiliki daya tarik tersendiri yang tidak dimiliki candi-candi lain di Jogja, daya tarik tersebut adalah jika anda berkunjung ke Candi Ijo anda akan dapat melihat pemandangan atau panorama kota Jogja dari ketinggian yang sangat indah, bahkan anda akan dapat melihat landasan pacu atau runaway bandara Adisucipto dengan pesawat yang sedang take-off maupun yang sedang landing, maka dari itu Candi Ijo saat ini merupakan destinasi candi favorit di Jogja.













Tidak berhenti disitu saja, daya tarik Candi Ijo yang lainnya selain bangunan candi yang gagah dan pemandangannya yang indah, dari sini anda dapat berburu sunset atau matahari terbenam. Ya, Candi Ijo adalah salah satu tempat terbaik untuk menikmati sunset atau matahari terbenam di Jogja. Tidak sedikit pengunjung yang menyempatkan datang hanya untuk berburu sunset atau matahari terbenam dari Candi Ijo.

      Candi Ijo ini letaknya tidak jauh dari destinasi wisata lain yang tidak kalah menarik yaitu terdapat Tebing Breksi yang hanya berjarak kurang lebih 500 meter di sebelah barat candi, selain itu juga terdapat Candi Barong, Candi Banyunibo, Ratu Boko dan Candi Prambanan yang masih dapat dikatakan berdekatan dengan lokasi Candi Ijo.

KEBUN BINATANG GEMBIRA LOKA

KEBUN BINATANG GEMBIRA LOKA



   
Jogja adalah kota yang lengkap dengan berbagai macam sejarah budaya yang masih melekat erat dalam benak warganya. Berkunjung Kota Gudeg ini memang tidak ada bosannya. Selalu ada saja wisata yang belum dikunjungi meski sudah datang berkali-kali. Seperti penuturuan dari Kontributor Travelingyuk, Rizky Nusantara yang sudah bertandang ke Gembira Loka Jogja. Simak yuk ada apa saja di dalamnya.
     Tidak banyak yang tahu jika Gembira Loka adalah sebuah museum satwa di Jogja. Bahkan,  Museum ini merupakan yang tertua setelah Museum Sonobudoyo
Pada Tahun 1933 Sri Sultan VIII menginginkan akan adanya sebuah tempat hiburan di Jogja. Beliau ingin membangun sebuah taman yang luas, dipenuhi dengan flora dan fauna. Lahirlah Kebun Rojo yang kemudian diteruskan pembangunannya oleh Sri Sultan IX yang dibantu oleh Ir. Karsten, arsitek ternama berasal dari Belanda.
Hanya saja, pembangunan Kebun Rojo harus terhenti karena Belanda yang dipukul mundur dan hadirnya Jepang. Setelah masa kemerdekaan, pembangunannya pun dilanjutkan kembali dengan pembentukan Yayasan Gembira Loka. Tahun 1978, Gembira Loka Jogja resmi berdiri dan memiliki berbagai macam satwa.
     Setelah melewati loket, wisatawan akan disambut dengan sebuah taman yang cukup luas. Di antara jalan ini ada sebuah museum yang sedang dikembangkan lebih baik lagi, sehingga bisa dijadikan sarana pembelajaran tentang hewan. Taman yang disajikan oleh pihak pengelola pun cukup luas, dengan danau yang tak kalah luas di tengahnya, membuat pemandangan pun terasa sejuk menyegarkan mata.
      Banyak wahana yang bisa dicoba, seperti speed boat, naik jerapah, becak air, berkeliling dengan menggunakan kereta mini atau naik gajah dan foto dengan burung-burung yang imut dan lucu. Berbagai macam wahana ini bisa dinikmati dengan membayar Rp20 ribu saja.
     Ada berbagai macam koleksi hewan yang bisa dinikmati di tempat ini. Mereka berada dalam sebuah kandang yang disesuaikan dengan kondisi alam mereka. Sehingga, para binatang pun tetap nyaman.





      Sebagai taman hiburan yang informatif, setiap kandang diberi papan informasi tentang penyebaran hewan dan bagaimana keadaan hewan saat ini. Para wisatawan pun bisa belajar banyak dari papan-papan ini.
Ada pula atraksi para hewan yang pasti akan memukau setiap wisatawan yang berkunjung. Ada jam jadwal pertunjukan khusus, sehingga Teman Traveler harus menyesuaikannya.
Jangan lupa pula untuk menikmati Kebun Botani. Disuguhkan keanekaragaman Flora yang sangat penting untuk kebutuhan bioteknologi, penelitaian, budidaya dan juga pendidikan.
      Menuju ke tempat ini akan lebih mudah bila menggunakan transportasi umum. Salah satunya adalah  Bus Trans Jogja yang berangkat dari Terminal Giwangan. Dengan harga Rp4ribu saja akan mengantarkan Teman Traveler ke taman hiburan yang super lengkap di Yogyakarta tanpa macet dan juga panas. Tiket masuk sebesar Rp25 ribu, cukup murah bukan?
Liburan yang seru, asik, dan juga mendidik ada di Gembira Loka Jogja memang sayang untuk dilewatkan. Jangan lupa untuk datang ke sini dan rasakan sendiri keseruannya. Bagaimana, tertarik untuk berkunjung juga?

ALUN ALUN KIDUL

ALUN ALUN KIDUL



   
     Alun-alun Kidul menawarkan pesona Jogja di malam hari yang riuh sekaligus syahdu. Di tempat ini kamu bisa menikmati malam bersama kawan sembari duduk lesehan di bawah taburan gemintang. Hal lain yang wajib kamu lakukan saat berkunjung ke Alkid adalah mencoba permainan masangin serta mengayuh odong-odong atau sepeda tandem mengitari alun-alun.
     Kalau kamu mencari lokasi nongkrong di jogja saat malam selain Malioboro dan kawasan Titik Nol KM, Alun-alun Kidul adalah pilihan terbaik. Terletak tak jauh dari Taman sari, halaman belakang Keraton Yogyakarta ini menjadi tempat bercengkerama warga Jogja dan juga lokasi hangout para wisatawan di malam hari. Sejak sore, lapangan yang ditumbuhi 2 pohon beringin di tengahnya ini mulai menampakkan geliatnya. Pedagang membuka lapaknya, pemilik odong-odong mulai menyalakan lampu, dan satu persatu wisatawan berdatangan.
      Sebelum menjadi tempat nongkrong yang ngehits seperti saat ini, dulunya Alun-alun Kidul atau yang lebih dikenal dengan nama Alkid ini merupakan sasana latihan ketangkasan untuk para prajurit keraton. Halaman belakang istana Raja Jogja ini juga sarat akan cerita. Konon dibangunnya alun-alun ini agar bagian belakang Kraton nampak seperti bagian depan yang juga ditanami pohon beringin kembar. Hal ini bertujuan supaya keraton tidak terkesan membelakangi Laut Selatan yang dikuasai Ratu Kidul.
     Cerita lainnya yang begitu lekat dengan keberadaan Alkid adalah mitos masangin alias masuk di antara dua beringin. Sejarah ritual masangin ini berawal dari ritual topo bisu mubeng beteng yang dilakukan tiap malam 1 suro. Selama mengitari beteng, orang-orang tidak boleh bersuara. Akhir dari ritual tersebut adalah melewati ringin kurung. Konon di antara kedua beringin tersebut terdapat rajah yang berfungsi sebagai penolak bala. Orang-orang yang memiliki hati bersih akan mampu melewati ringin kurung, sedangkan yang berniat jahat tidak akan lolos.






     Saat ini masangin bukan lagi menjadi ritual, melainkan hanya sebatas permaian. Siapa pun yang berkunjung ke Alun-alun Kidul dan penasaran dengan mitosnya boleh mencoba permainan masangin ini. Usai bermain masangin, kamu bisa menyewa sepeda tandem atau odong-odong hias yang dipenuhi lampu warna-warni. Mengayuh sepeda dan odong-odong di tengah kerumunan manusia dan jalan yang cukup padat memaksamu harus ekstra hati-hati. Wisata malammu di Alkid bisa diakhiri dengan menyesap wedang ronde atau secangkir kopi sembari duduk lesehan di atas tikar.

TAMAN SARI

TAMAN SARI



 
     Yogyakarta, kota yang dikenal dengan sejuta keindahannya dan tempat terbaik untuk merawat kenangan ini memang memiliki wisata sejarah yang menarik untuk digali lebih dalam. Tak heran jika kota ini selalu menjadi pilihan tepat, liburan bagi para pengunjung lokal maupun dari mancanegara.
     Yogyakarta merupakan salah satu tempat tujuan yang paling diminati oleh para wisatawan di Indonesia, tempat ini selalu menawarkan tempat wisata yang sangat indah dan luar biasa, mulai dari wisata alam, wisata kuliner, dan sampai wisata sejarah pun banyak bisa kamu temui ketika berada di kota yang istimewa ini.
      Memang tempat ini sudah berdiri sejak lama, tapi buat kamu yang belum pernah berkunjung ke Istana Air Taman Sari, Yogyakarta, tidak ada salahnya kan untuk menjelajah dan melihat lagi lebih luas keindahan-keindahan dari tempat ini.
     Tempatnya yang terletak di Jl. Komplek Taman Sari, Kraton, Patehan Yogyakarta. Tempat ini dulunya merupakan tempat rekreasi untuk para keluarga kerajaan. Selain menjadi tempat rekreasi, tempa ini juga merupakan benteng pertahanan yang sudah berdiri sejak zaman dahulu.
      Pada mulanya Istana Air Taman Sari ini dibangun oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I pada tahun 1758-1765.
Tempat yang merupakan peninggalan kerajaan Jawa ini, sekarang telah menjadi salah satu tempat wisata sekaligus cagar budaya sejarah yang telah dilestarikan dan dirawat sampai saat ini.
Istana Air Taman Sari ini sendiri pun memiliki luas lahan yang pada awalnya hanya sebesar 10 hektar dengan 57 bangunan di dalamnya. Seperti namanya, tempat ini terdiri dari Istana Air yang menjadi tempat pemandian Putri Raja dan Permaisuri pada zaman dahulu.
   






  Jika berkunjung ke tempat ini, kamu bisa menemukan beberapa kompleks di dalamnya, seperti; kolam pemandian, danau buatan, pulau buatan, jembatan gantung, taman, lorong bawah tanah, kanal air, Masjid, dan beberapa bangunan lainnya yang gedungnya sengaja dirancang khusus dengan beberapa arsitektur dunia.
      Tempat ini sendiri memiliki arsitektur yang sangat indah dan unik sekali yang merupakan perpaduan antara berbagai budaya di dunia. Selain tempatnya yang indah, di tempat ini kamu bisa berkeliling dan diperbolehkan untuk berfoto. Tapi, ingat! Jangan pernah merusak pekarangan sekitar karena tempat ini merupakan cagar budaya yang dilindungi lho.

PANATI POK TUNGGAL

PANTAI POK TUNGGAL         Pantai Pok Tunggal Yogyakarta tepatnya di daerah gunung kidul, merupakan pantai dengan pemandangan indah...